Empat Kuadran Pertumbuhan AI: Insights Bagi Bisnis dan Inovator

Fauzan Nu'man

5 Desember 2024

9 min read

  • Penggunaan AI untuk membantu pekerjaan manusia sudah lumrah dilakukan. Saat ini, AI telah menjadi mesin penggerak produktivitas di berbagai industri. Mulai dari menyusun email dalam hitungan detik hingga mendiagnosis penyakit yang rumit, perangkat AI seperti ChatGPT (OpenAI), Copilot (Microsoft), dan Gemini (Google) mengubah cara kita bekerja dan berinovasi.

    Teknologi Generative AI (GenAI) tentu telah mengubah hidup banyak orang, meskipun sampai detik ini juga masih terus dikembangkan dan diperbaiki. Misalnya, saat pengguna memberikan feedback tentang ketidakakuratan dalam respons ChatGPT, teknisi menggunakan data ini untuk menyempurnakan algoritma Machine Learning-nya, memastikan interaksi di masa mendatang lebih akurat dan mirip berinteraksi dengan manusia. Cycle inilah yang menjadikan industri AI berkembang sangat pesat.

    AI Axis.png

    Sebagai perusahaan dengan berbagai macam talenta di dalamnya, MGS selalu mengamati perkembangan AI. Setelah kami amati, bisa dibilang pergerakan pengembangan AI terjadi secara horizontal dan vertikal.

    Pada bidang horizontal, AI dikembangkan berdasarkan luasnya adopsi/penggunaan secara lintas industri seperti marketing, operasional, healthcare, mining, dsb. Semakin spesifik tugas/proses bisnis yang dilakukan, penggunaannya akan cenderung sedikit. Sebaliknya, tugas/proses bisnis yang umum akan melahirkan produk AI yang cenderung mudah digunakan, sehingga tingkat penggunaannya juga akan lebih tinggi.

    Secara vertikal, AI dikembangkan mengikuti kecanggihan dan/atau kompleksitas kebutuhan sebuah industri. Dalam penerapannya, AI dikustomasi dan fine-tuned berdasarkan kompleksitas kebutuhan di industri tersebut. Intinya, semakin kompleks tugas/proses bisnis yang ingin dibantu oleh AI, semakin kompleks juga kebutuhan teknologi pengembangan AI-nya.

    AI Axis-2.jpg

    Jika garis horizontal dan vertikal tersebut kita pertemukan dan dipetakan secara praktis, pengembangan AI dapat dibagi ke dalam 4 kuadran berikut:

    1. Kuadran A.
    Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas rendah dan presentase penggunaan yang terbatas. Bayangkan Chat Bot basic yang mengikuti skrip sederhana, seperti yang digunakan untuk menjawab FAQs (Frequently Asked Questions) di sebuah website. Atau teknologi Virtual Assistant yang membantu beberapa kegiatan Anda. Sistem ini bermanfaat tetapi cakupannya terbatas.
    2. Kuadran B.
    Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas rendah dengan presentase penggunaan yang lebih tinggi, karena kemudahan implementasinya. Teknologi AI di kuadran ini hampir setiap hari ditemui, mulai dari menyarankan serial Netflix yang layak ditonton hingga menyusun playlist Spotify. Algoritma sederhana tapi banyak digunakan ini menambah kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
    3. Kuadran C.
    Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas tinggi, tetapi presentase penggunaan yang terbatas. Bayangkan AI yang dirancang khusus untuk tugas yang sangat terspesialisasi, seperti AlphaFold (Google Deep Mind) yang memprediksi struktur protein — alat yang sangat berharga bagi ilmuwan, tetapi bukan sesuatu yang akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
    4. Kuadran D.
    Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas tinggi dan juga penggunaan yang cukup tinggi. Contoh produk di kuadran ini juga sering kita temui dan bahkan gunakan, seperti Gen AI (ChatGPT, Copilot, DALL.E). Bahkan, Translate (Google) sebagai NMT (Neural Machine Translator) juga masuk ke dalam kategori ini.

    Research & Development yang dilakukan oleh perusahaan pengembang AI tentu menarik untuk terus diikuti, dipahami, dan diimplementasikan, karena berpotensi mengubah industri untuk tumbuh secara eksponensial. Di MGS, kami berkomitmen untuk memanfaatkan kemajuan ini guna membantu bisnis Anda tetap kompetitif, efisien, dan siap menghadapi masa depan. Bersama-sama, mari kita jelajahi batas inovasi AI!

Artificial intelligence (AI)

24 Oktober 2024

-

5 min read

By Fauzan Nu'man

AI 101: Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang AI

Beberapa tahun terakhir, “AI” menjadi kata yang cukup sering digunakan oleh banyak orang. Berkat film-film fiksi, banyak orang sudah dapat membayangkan bagaimana cara AI beroperasi. Namun, apakah benar pada kenyataannya seperti itu? **Apa itu _Artificial Intelligence_ (AI)?** _Artificial Intelligence_ (kecerdasan artifisial) atau disingkat AI adalah cabang ilmu komputer yang menciptakan mesin atau program yang mampu meniru atau mensimulasikan kecerdasan manusia. AI mencakup berbagai teknologi seperti _machine learning_ (pembelajaran mesin), _deep learning_ (pembelajaran mendalam), dan _natural language processing_ (pemrosesan bahasa alami). **Mengapa AI diciptakan?** AI diciptakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai tugas, baik yang sederhana maupun kompleks. Dengan AI, kita dapat mengotomatisasi pekerjaan rutin, menganalisis data besar dengan cepat, dan memberikan solusi inovatif di banyak bidang. **Di mana letak AI?** AI tidak memiliki lokasi fisik tertentu. AI biasanya berjalan di server atau _cloud computing_ (komputasi awan) yang dikelola oleh perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon. Selain itu, AI juga bisa dijalankan pada perangkat layanan tepi (_edge services_) seperti _smartphone_ dan perangkat Internet untuk Segala - _IoT (Internet of Things_). Data dan model AI biasanya disimpan dan dijalankan di pusat data yang terhubung ke internet. **Kapan AI diciptakan?** Konsep AI telah ada sejak pertengahan abad ke-20. Tahun 1956 dianggap sebagai awal resmi AI sebagai disiplin ilmu dengan diadakannya Dartmouth Conference, di mana istilah "_Artificial Intelligence_" pertama kali digunakan - istilah yang pertama kali dikemukakan oleh John McCarthy. **Siapa yang menciptakan AI?** Tidak ada satu tokoh tunggal yang benar-benar menciptakan AI, tetapi Alan Turing pada sekitar tahun 1936 menciptakan mesin Turing (_Turing Machine_), yang memiliki kemampuan untuk memproses informasi dengan cara yang mirip dengan pemikiran manusia - yang merupakan prinsip utama dalam AI. Setelahnya, banyak ilmuwan dan peneliti yang berkontribusi pada pengembangan AI termasuk John McCarthy, Marvin Minsky, dan masih banyak lagi. **Bagaimana proses AI diciptakan?** AI dikembangkan melalui proses yang melibatkan pengumpulan data, pelabelan data, pemrograman algoritma, dan pelatihan model. Para ilmuwan dan insinyur menggunakan data ini untuk melatih algoritma agar dapat mengenali pola dan membuat prediksi atau keputusan. **Bagaimana penerapan AI di kehidupan nyata?** AI digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan (diagnosis penyakit, pengobatan personal), finansial (analisis risiko, deteksi penipuan), manufaktur (otomatisasi produksi), dan hiburan (rekomendasi konten). So, apakah artikel ini mempermudah Anda untuk lebih mengenal AI?

Artificial intelligence (AI)

5 Desember 2024

-

5 min read

By Fauzan Nu'man

Empat Kuadran Pertumbuhan AI: Insights Bagi Bisnis dan Inovator

_Penggunaan AI untuk membantu pekerjaan manusia sudah lumrah dilakukan. Saat ini, AI telah menjadi mesin penggerak produktivitas di berbagai industri. Mulai dari menyusun email dalam hitungan detik hingga mendiagnosis penyakit yang rumit, perangkat AI seperti ChatGPT (OpenAI), Copilot (Microsoft), dan Gemini (Google) mengubah cara kita bekerja dan berinovasi._ Teknologi _Generative AI_ (GenAI) tentu telah mengubah hidup banyak orang, meskipun sampai detik ini juga masih terus dikembangkan dan diperbaiki. Misalnya, saat pengguna memberikan _feedback_ tentang ketidakakuratan dalam respons ChatGPT, teknisi menggunakan data ini untuk menyempurnakan algoritma _Machine Learning_-nya, memastikan interaksi di masa mendatang lebih akurat dan mirip berinteraksi dengan manusia. _Cycle_ inilah yang menjadikan industri AI berkembang sangat pesat. ![AI Axis.png](https://strapi-admin.megagigasolusindo.co.id/uploads/AI_Axis_ac7d385619.png) Sebagai perusahaan dengan berbagai macam talenta di dalamnya, MGS selalu mengamati perkembangan AI. Setelah kami amati, bisa dibilang pergerakan pengembangan AI terjadi secara <u>horizontal</u> dan <u>vertikal.</u> Pada bidang horizontal, AI dikembangkan berdasarkan luasnya adopsi/penggunaan secara lintas industri seperti marketing, operasional, _healthcare_, _mining_, dsb. Semakin spesifik tugas/proses bisnis yang dilakukan, penggunaannya akan cenderung sedikit. Sebaliknya, tugas/proses bisnis yang umum akan melahirkan produk AI yang cenderung mudah digunakan, sehingga tingkat penggunaannya juga akan lebih tinggi. Secara vertikal, AI dikembangkan mengikuti kecanggihan dan/atau kompleksitas kebutuhan sebuah industri. Dalam penerapannya, AI dikustomasi dan _fine-tuned_ berdasarkan kompleksitas kebutuhan di industri tersebut. Intinya, semakin kompleks tugas/proses bisnis yang ingin dibantu oleh AI, semakin kompleks juga kebutuhan teknologi pengembangan AI-nya. ![AI Axis-2.jpg](https://strapi-admin.megagigasolusindo.co.id/uploads/AI_Axis_2_555b4d0846.jpg) Jika garis horizontal dan vertikal tersebut kita pertemukan dan dipetakan secara praktis, pengembangan AI dapat dibagi ke dalam 4 kuadran berikut: 1. Kuadran A. Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas rendah dan presentase penggunaan yang terbatas. Bayangkan _Chat Bot basic_ yang mengikuti skrip sederhana, seperti yang digunakan untuk menjawab _FAQs (Frequently Asked Questions)_ di sebuah website. Atau teknologi _Virtual Assistant_ yang membantu beberapa kegiatan Anda. Sistem ini bermanfaat tetapi cakupannya terbatas. 2. Kuadran B. Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas rendah dengan presentase penggunaan yang lebih tinggi, karena kemudahan implementasinya. Teknologi AI di kuadran ini hampir setiap hari ditemui, mulai dari menyarankan serial Netflix yang layak ditonton hingga menyusun _playlist_ Spotify. Algoritma sederhana tapi banyak digunakan ini menambah kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Kuadran C. Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas tinggi, tetapi presentase penggunaan yang terbatas. Bayangkan AI yang dirancang khusus untuk tugas yang sangat terspesialisasi, seperti AlphaFold (Google Deep Mind) yang memprediksi struktur protein — alat yang sangat berharga bagi ilmuwan, tetapi bukan sesuatu yang akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. 4. Kuadran D. Merepresentasikan peta pengembangan fungsi AI dengan kompleksitas tinggi dan juga penggunaan yang cukup tinggi. Contoh produk di kuadran ini juga sering kita temui dan bahkan gunakan, seperti Gen AI (ChatGPT, Copilot, DALL.E). Bahkan, Translate (Google) sebagai _NMT (Neural Machine Translator)_ juga masuk ke dalam kategori ini. _Research & Development_ yang dilakukan oleh perusahaan pengembang AI tentu menarik untuk terus diikuti, dipahami, dan diimplementasikan, karena berpotensi mengubah industri untuk tumbuh secara eksponensial. Di MGS, kami berkomitmen untuk memanfaatkan kemajuan ini guna membantu bisnis Anda tetap kompetitif, efisien, dan siap menghadapi masa depan. Bersama-sama, mari kita jelajahi batas inovasi AI!